Ada masa-masa ketika saya males banget keluar rumah dan lebih senang untuk berbelanja online barang-barang kebutuhan. Akibatnya, banyak kardus-kardus packaging yang menumpuk dirumah. Membuang sampah kertas dan kardus di Jepang engga bisa dilakukan setiap hari, saya hanya dapat melakukannya sekali dalam seminggu. Untuk area ditempat saya tinggal, sampah jenis ini baru bisa dibuang setiap hari Selasa sekitar jam 9 pagi. Kalo jamnya udah kelewat, nasib saya harus menumpuknya di rumah dan menunggu sampai Selasa depan.
Kalo isengnya lagi kumat, berdua sama Siti kita suka bikin-bikin sesuatu dari kardus-kardus ini. sebelumnya Kita pernah bikin rumah-rumahan kardus yang kita warnai bersama, lalu kita juga sempat bikin bis kecil yang kemudian ditumpangi bersama teman-temannya sampai hancur, it was really fun!
Kali ini kita iseng bikin living room miniature.
Siti ketika masih umur 5 tahun
Lemarinya kita buat dan di-cover dengan selotip coklat, standing lamp terbuat dari bottle cap yang dilapis felt, lace lalu dihias beads. Sofa dan footstool, framenya berasal dari kardus yang ditumpuk dan dilapis kain. Decorative cushions saya gunakan felt, crochet, dan sulam tangan.
Saya suka sekali dengan prosesnya, dan sangat enjoy setiap momen yang saya luangkan bersama Siti. Sekarang Siti semakin besar, dia sedang masa transisi dari anak- anak menuju abege dan sudah lebih asik bermain degnan gadget.
Ah...saya sangat merindukan masa- masa seperti ini ;').